Tuesday, April 19, 2016

setting tamiya drag

Merakit dan Seting Mobil Tamiya Drag
Tamiya drag adalah jenis mobil Tamiya yang dipakai untuk balap dengan lintasan lurus. Biasanya jenis mobil Tamiya drag memiliki desain yang sederhana dan berbobot ringan, juga dirakit sedemikian rupa agar gesekan dengan track bisa seminimal mungkin. Berikut uraian tentang mobil Tamiya drag dari proses pembuatan hingga seting pada balap tamiya drag.
Balap Tamiya Kelas Drag
Balapan tamiya drag ini dilakukan dengan lintasan lurus. Panjang track bisa 100 hingga 200 keping track lurus. Pada balap tamiya kelas drag ini pada umumnya yang diperebutkan adalah juara 1,2,3 dan BTO (Best Time Overall).
Type Mobil Tamiya Drag
Mobil tamiya untuk balap kelas drag memiliki bentuk yang ramping, ringan dan didesain minim gesekan baik terhadap track maupun gesekan pada sistem transmisi. Untuk membuat mobil tamiya drag diperlukan beberapa bahan seperti chasis speed buntung HJH, fiber dengan ketebalan 1,5mm dan sparepart tamiya seperti roler, roda, as, gir ,terminal dan mesin tamiya.
Cara Merakit Mobil Tamiya Drag
Dalam merakit mobil tamiya drag buatlah mobil dengan desain dan bahan sederhana dan tingkat presisi yang tinggi, seperti terlihat pada gambar berikut.

Dari gambar diatas terlihat bentuk mobil tamiya drag yang sederhana dan ramping. Roler yang dipergunakan cukup 4 buah yang berfungsi untuk menjaga mobil selalu ditengah lintasan dan gesekan dengan track sekecil mungkin. Untuk mengurangi gesekan pada lintasan dibuatlah roler 4 buah pada setiap sisi mobil dengan diameter kecil dan bearing yang lancar.
Roda untuk mobil balap terdiri roda depan dan roda belakang. Roda depan juga dibuat dengan teflon seperti roler samping tersebut dengan diameter kecil. Sedangkan roda belakang dibalut dengan spon dari bahan yang bagus agar tidak selip dengan ukuran disesuaikan dengan gir yang digunakan dan kemampuan mesin kita. Pada mobil balap penggunaan roda untuk menahan mobil agar tidak jumping (terangkat) diganti menggunakan fiber panjang, kecil dan tipis agar ringan.
Perlu diperhatikan pada saat seting bemper, roda dan roler  harus presisi agar mobil tamiya drag ini dapat berlari lurus dengan sedikit gesekan pada lintasan.
Cara Merakit Mesin Mobil Tamiya Drag
Untuk mesin pada lomba balap tamiya drag kami buat tidak jauh beda dengan mesin untuk balap tamiya kelas speed. Untuk mesin tersebut kami buat sendiri dengan gulungan dobel dan menggunakan kawat email ukuran 0,6 – 0,65 mm. Kemudian untuk magnet mesin tamiya drag kami gunakan magnet dengan ketebalam 2,3 mm panjang 13 mm tipe semi strong. Pada sat merakit mesin ini pastikan brush bersih dan bearing lancar sehingga dari sisi mesin tanpa gesekan sehingga putaran mesin akan maksimal. Untuk memaksimalkan daya baterai sampai ke mesin gunakan terminal dari bahan perak dan seting brush mesin dengan tepat.
Cara Seting Gir Mobil Tamiya Drag
Gir pada tamiya drag berperan sangant penting dalam mendistribusikan daya dan putaran mesin ke roda mobil. Berdasarkan pengalaman kami justru menggunakan gis shaft antara 30 hingga 34 untuk kelas drag dan gir mesin tetap menggunakan gir 15 atau 16 saja. Hal ini dilakukan karena track balap Tamiya kelas drag yang pendek (100-200 keping) dan hanya sekali jalan. Oleh karena itu perlu tarikan yang cepat dari saat mulai start hingga finis. Bahkan ukuran roda belakang yang kami gunakan pada lomba balap tamiya drag ini kami buat dengan ukuran tidak jauh dari mobil tamiya speed. Ukuran roda belakang kami buat dengan diameter total 27 hingga 29 mm saja.
Dengan kondisi mobil yang presisi dan seting gir yang tepat tersebut maka daya dari baterai dan mesin akan optimal sampai pada roda sehingga diperoleh kecepatan maksimal pada mobil tamiya drag kita

sumur galian

setting tamiya sloop

Cara Merakit dan Seting Tamiya Sloop
Tamiya sloop merupakan jenis klasifikasi kejuaraan tamiya di Indonesia yang menggunakan rintangan pada track tamiya berupa sloop sebagai media jumping. Pada kelas sloop mobil tamiya harus mampu melaju dan seimbang ketika melewati rintangan jumping berupa sloop. Di indonesia kejuaraan pada kelas sloop ini cukup banyak peminatnya, bahkan nominal hadiah kejuaraan pada kelas sloop ini bisa dibilang yang pernah memiliki total hadiah tertinggi. Kejuaraan tamiya untuk kelas sloop dengan total hadiah yang besar biasanya memakan waktu lebih dari 1 hari. Di indonesia kelas tamiya sloop ini memiliki tingkat kejuaraan hingga tingkat nasional yang disebut dengan kejurnas sloop. Berikut Cara Merakit dan Seting Tamiya Sloop :
  1. Mobil Tamiya (saran original) chassis super-1
  2. Stik fiber untuk bemper yang tebal 3mm (saran fiber putih lebih kuat)
  3. Tiang bisa pake tiang baja sloop atau pake tiang tanam. (bahan angkur atau nachi lebih kuat)
  4. Akar, silahkan menggunakan akar lentur agar tidak mudah patah
  5. Penguat depan (stut depan) bisa menggunakan yang berbahan kevlar atau fiber resin.
  6. Sambungan akar disarankan menggunakan bahan fiber putih agar lebih kuat
  7. Araldite untuk mengecor penguat depan agar bumper depan menjadi lebih kuat
  8. Break belakang dapat menggunakan stik fiber gunanya untuk meratakan posisi mobil ketika melewati sloop
  9. Tabung, auldey yang bearing sudah cukup.
  10. Gear 3, gunakan hitam coklat untuk rpm dan biru hijau untuk lebih ke torsi
  11. Roler secara umum menggunakan roler dural kemudian di tumpuk roler teflon diatasnya untuk masing2 tiang, ukuran yang standar digunakan adalah 18 dan 20, hanya untuk hasil yang maksimal disesuaikan dengan lebar mobil dan posisi lubang pada bemper fiber… max untuk sloop adalah 10.4 atau 10.5 cm (antar ujung roler antar tiang).
  12. Penguat samping bisa menggunakan yang sudah jadi atau bisa menggunakan fiber 0.5mm atau 1 mm yang dipotong disesuaikan dengan kondisi yang diinginkan.
  13. Fiber ini juga bisa digunakan untuk menguatkan dudukan bearing di chassis atau dapat menggunakan penguat bearing
  14. Angkur untuk gulung bisa menggunakan angkur hjh super ukuran 8 – 12 mm.
  15. Kawat menggunakan philips atau buat yang masih belajar pakai yang biasa aja dulu.
  16. Velg biasa menggunakan velg teflon ukuran 20-21 dengan ban california dengan diameter (berikut ban) 22 atau 22.5mm
  17. Velg depan bisa menggunakan velg kancing dengan bahan teflon ukuran 20-22.
  18. As disarankan menggunakan as nachi.. untuk depan dan belakang.. karena lebih awet.
  19. Bearing dengan ukuran 2×6
  20. Terminal disarankan menggunakan terminal original tamiya karena penghantarnya lebih bagus
sumur galian

TAMIYA STB RULES

Aturan Merakit Mobil Tamiya Standart Box (STB)
Dalam lomba tamiya kelas Standart Box (STB) memiliki peraturan atau regulasi sendiri, di Indonesia dikenal juga kelas Standart Cross Box atau lebih dikenal dengan istilah STB cross box. Pada kelas lomba STB cross box kita dapat merakit mobil tamiya dengan menggabungkan beberapa part dari box tamiya yang berbeda dan tidak diperbolehkan menggunakan part diluar box.
Merakit Mobil Tamiya Standart Box (STB)
Merakit tamiya Standart Box (STB) dapat menggunakan kit dengan chassis TZ, AR atau FM. Ketiga jenis chassis ini telah terbukti saat di pakai lomba, dan hasilnya banyak yang menyabet juara
Dalam seting mobil tamiya STB maupun STB cross box sesuai aturan dapat menggunakan 3 pasang roler dan penggunaan akar untuk menambah panjang serta memasang roleh lebih kebelakang selama akar yang digunakan merupakan bawaan paket pembelian kit tamiya. Karena untuk membuat mobil tamiya STB maupun STB cross box hanya boleh menggunakan part bawaan kit tamiya maka kita lebih mudah dalam merakit mobil tamiya STB ini karena hanya merakit tamiya sepresisi mungkin dengan part bawaan kit.
Sebelum merakit mobil tamiya cross box perlu diperhatikan atau diatur agar chassis presisi terlebih dahulu, hali ini perlu dilakukan karena kadang chassis bawaan kit ada yang berpilas karen tertekan pada saat proses packing atau pengiriman. Tujuan dari membuat presisi chassis untuk menjaga mobil tamiya dapat melaju dan melompat saat jumping dengan lurus. Apabila berpilasnya cukup banyak dapat diluruskan dengan cara meredam chassis pada air panas beberapa saat kemudian meluruskannya dengan tangan dan apabila yakin telah lurus dalam kondisi masih dipegang tersebut masukan ke dalam air yang dingin agar posisi tersebut permanen dan chassi menjadi lurus. Untuk mengecek lurus dan ratanya chassi dapat menggunakan kaca seting.
Aturan Merakit Mobil Tamiya Standart Box STB
Seting roller tamiya STB atau STB crossbox dapat menggunakan 3 pasang roller, karena dalam kit tamiya pada umumnya cuma dilengkapi dengan 2 pasang roller maka dapat diambilkan dari roller kit tamiya yang lain. Roller yang cocok digunakan untuk mobil tamiya STB adalah roller bawaan kit tamiya dragon, hal ini karena kit tamiya dragon dilengkapi dengan roller tingkat yang cocok untuk menambah stabilitas mobil tamiya STB atau STB cross box pada saat melewati pindah jalur (inter change) dan tikungan.
Untuk roda atau ban yang cocok untuk kelas STB atau STB cross box adalah roda tamiya dengan ukuran small, hal ini karena diperlukan mobil yang ceper dengan roda bawaan kit tamiya, oleh karena itu perlu dipilih kit tamiya yang dilengkapi dengan ban atau roda berdiameter kecil atau tipe small. Roda atau ban small yang paling populer digunakan oleh para pemain tamiya kelas STB atau STB crossbox adalah roda bawaan kit super x atau super xx tamiya, dimana diameter roda ukuran small dan memiliki tapak yang lebar.

sumur galian

TIPS memilih dinamo

dinamo tamiya
Motor atau dinamo merupakan nyawa dari kecepatan yang dimiliki mobil mini 4wd. Dengan memasang motor yang lebih bagus dan baik adalah cara paling tepat untuk menambah kecepatan dari mobil. Makanya tidak mengherankan banyak pembalap mini 4wd mengeluarkan cukup banyak uang untuk mendapatkan motor dengan kecepatan tinggi seperti yang diinginkan.
Perusahaan Tamiya memproduksi motor yang cukup beragam. Motor yang berbeda-beda tersebut punya kemampuan dan ciri khas masing-masing. Oleh sebab itu pemilihan dan pemakaian motor harus tepat, karena motor ada yang didisain untuk kecepatan tinggi dan adapula yang didisain untuk cornering(berbelok). Pemilihan motor biasanya dipengaruhi aspek RPM dan Torque. Semakin tinggi nilai RPM-nya semakin tinggi top speed-nya. Sedangkan Torque berkaitan langsung dengan akselerasi (percepatan). Semakin tinggi Torque-nya semakin tinggi pula akselerasi yang akan dimiliki mobil.


sumur galian

Wednesday, April 6, 2016

tips atau refensi memilih chasis

berikut ini chart dan detail untuk memilih jenis chassis yg dibutuhkan untuk dioprek atau untuk race,semua yg ada disini tipe terbaru yg masih diproduksi oleh pabrik
tipe lama seperti tipe 1,2,3,4,zero,dll sudah tidak produksi
silahkan diamati dan memilih mana yg nanti agan minati untuk stb



CHART CHASSIS TAMIYA :





------------------------------------------------------------------------------------------------------------



DETAIL CHASSIS TAMIYA








mini 4wd basic tuning

Kita bisa menambah performa dari mobil mini 4wd kita dengan menggunakan part-part upgrade yang banyak tersedia. Baik itu menambah kecepatan, kekuatan, atau bahkan kestabilan dari mobil. Bahkan dengan part yang sama kita bisa mendapatkan hasil performa yang berbeda dari mobil mini 4wd kita. Hal itu bergantung dari bagaimana cara kita men-setting mobil mini 4wd kita.


Untuk itu, mari kita sama-sama mengetahui dan memahami basic tuning dari komponen pada mini 4wd. Berikut ini tips yang saya dapatkan dari panduan mini 4wd Tamiya dengan sedikit penjelasan dan komentar menurut pemahaman saya.

1. Motor (dinamo)
Motor bisa dikatakan nyawa dari kecepatan yang dimiliki mobil mini 4wd. Dengan memasang motor yang lebih bagus dan baik adalah cara paling tepat untuk menambah kecepatan dari mobil. Makanya tidak mengherankan banyak pembalap mini 4wd mengeluarkan cukup banyak uang untuk mendapatkan motor dengan kecepatan tinggi seperti yang diinginkan.

Perusahaan Tamiya memproduksi motor yang cukup beragam. Motor yang berbeda-beda tersebut punya kemampuan dan ciri khas masing-masing. Oleh sebab itu pemilihan dan pemakaian motor harus tepat, karena motor ada yang didisain untuk kecepatan tinggi dan adapula yang didisain untukcornering (berbelok).

Pemilihan motor biasanya dipengaruhi aspek RPM dan Torque. Semakin tinggi nilai RPM-nya semakin tinggi top speed-nya. Sedangkan Torque berkaitan langsung dengan akselerasi (percepatan). Semakin tinggi Torque-nya semakin tinggi pula akselerasi yang akan dimiliki mobil.


2. Gear ratio
Gear ratio adalah angka perbandingan antara putaran motor dengan putaran ban. Gear dengan ratio gear kecil akan menghasilkan kecepatan yang tinggi. Sedangkan dengan ratio gear yang lebih besar akan lebih menghasilkan akselerasi. Berikut ini adalah gambaran perbandingan tentang gear ratio.

Gambar 1. perbandingan kecepatan saat mobil start awal
Gambar 2. Perbandingan kecepatan pada saat jalan lurus
Gambar 3. Perbandingan kecepatan pada saat mendaki
Dari ketiga gambar di atas dapat kita lihat perbandingan kecepatan yang dimiliki oleh mobil dengan gear ratio berbeda. Gear ratio besar akan lebih cepat saat start awal (quick start) dan saat mendaki, hal ini dikarenakan motor bekerja lebih ringan sehingga dapat mencapai kecepatan maksimalnya dengan lebih cepat. Hal inilah yang disebut dengan akselerasi. Sedangkan pada gear ratio kecil akan sangat baik saat jalan lurus, karena mobil dengan gear ratio kecil akan punya top speed yang lebih tinggi.


3. Tire (ban)
Ban yang dipakai pada mini 4wd akan mempengaruhi performa mobil. Baik dalam hal kecepatan, kestabilan, ataupun daya tahan. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan pada pemilihan ban antara lain adalah berat, diameter, lebar, dan material dari ban.

Perbandingan diameter ban
Diameter kecil: Baik untuk quick start (start awal), tapi tidak untuk top speed. Dengan ban diameter kecil, mobil akan punya center of gravity yang lebih rendah, sehingga membuat mobil lebih baik dalam cornering(berbelok).
Diameter besar: Baik untuk top speed dan cocok untuk track lurus. Baik dalam menahan shock (shock absorption) pada track bergunung atau lompatan.
perbandingan ukuran diameter ban


Perbandingan lebar ban
Wide tire (lebar): Stabil saat cornering. Cocok untuk technical track. Hal ini disebabkan oleh gaya gesek pada permukaan sentuh ban yang lebih banyak, membuat ban lebih mencengkram track sehingga lebih stabil saat cornering. 
Narrow tire (sempit): Baik untuk track lurus. Karena permukaan sentuh ban lebih sedikit, maka gaya gesek yang dialami akan lebih sedikit, sehingga mobil dapat melaju lebih cepat. Dengan gaya gesek yang lebih kecil,  baterai dapat bertahan lebih lama. 
perbandingan lebar ban

Perbandingan material pada ban
Ada beberapa material yang biasa digunakan untuk ban pada mobil mini 4wd. Tamiya membagi atas 3 material besar yaitu:
Rubber (karet): Punya berat yang relatif lebih besar dibanding bahan yang lain, tetapi punya daya "gigit" (grip) yang baik. Ban dengan bahan ini berguna untuk track lompatan dan juga berguna untuk menurunkan letak center of gravity.
Sponge: Lebih ringan dibanding tipe rubber, tetapi kurang baik grip-nya.
Reston: Lebih ringan dan juga punya grip yang lebih baik dibandingkan kebanyakan tipe sponge.


4. Wheel (velg)
Selain dari ukuran dan material pembentuknya, dalam penggunaan wheel atau velg terbagi atas 2 tipe, yaitu:
Normal wheelKecepatan dari kedua sisi roda yang berada pada satu as roda sama besar. Cocok untuk track lurus. Tetapi, pada saat berbelok ban yang berada pada sisi dalam akan mengalami hambatan, sehingga dapat memperlambat mobil.
Normal wheel - kedua roda bergerak pada
kecepatan yang sama
One way wheel: Roda pada sisi bagian luar akan berputar lebih cepat dibanding roda pada sisi bagian dalam. Hal ini mengakibatkan mobil dapat berbelok lebih mulus. Oleh karena itu lebih cocok digunakan untuk technical track yang memiliki banyak belokan.
One-way wheel - outer wheel akan berputar
lebih cepat dibanding inner wheel

5. Roller
Memakai roller adalah suatu keharusan saat balapan di track balap. Seperti yang pernah saya singgung pada artikel sebelumnya bahwa tanpa roller mobil mini 4wd akan kesulitan saat melaju di track balap, terlebih lagi mobil dan part-partnya dapat rusak karena bergesekan dengan dinding track.

Kunci dari penggunaan roller antara lain adalah ukuran, lokasi pasang, dan sudut pasang. berikut ini adalah gambaran dari pemakaian roller serta penggunaanya.

Tips berdasarkan ukuran roller yang dipakai
Roller sama besar: Setting ini dapat membuat mobil dengan mudah melaju pada track lurus, karena roller akan sejajar saat bersentuhan dengan dinding track. Setting ini juga mengurangi power loss.
Roller besar di depan: Cocok untuk track yang punya banyak belokan, karena mendorong mobil kebagian dalam track saat roller bersentuhan dengan dinding track.
Roller kecil di depan: Setting ini membuat mobil melaju dengan terus bersentuhan pada dinding track. Setting ini akan memberikan kestabilan saat cornering, tetapi membuat banyak power loss.



Tips berdasarkan posisi roller
Roller depan dan samping: Hambatannya kecil. Lebih responsif dengan track yang berbelok tajam. Harus dilakukan pengecekan untuk memastikan ban belakang tidak menyentuh dinding track.
Roller depan dan belakang: Jarak yang panjang antara roller depan dan belakang membuat mobil stabil baik saat melaju lurus maupun berbelok dengan kecepatan tinggi.
Roller depan, samping, dan belakang: Bisa dikatakan setting terbaik dalam kestabilan dalam berbelok tajam dan berbelok saat kecepatan tinggi. Tetapi punya hambatan yang lebih besar karena punya lebih banyak contact point dan juga membuat mobil lebih berat.




Tips berdasarkan lebarnya mobil
Narrow set-up (tidak lebar): Tidak terlalu stabil, tetapi lebih cepat melewati belokan yang tajam.
Wide set-up (lebar): Pergerakan lebih sedikit akibat jarak sentuh yang lebih sedikit dengan dinding track. Hal ini membuat mobil lebih stabil.




Tips berdasarkan posisi ketinggian roller
Low position: Cocok untuk track lurus. Yang harus diperhatikan adalah hindari roller bersentuhan dengan lantai track, terlebih lagi saat track tanjakan atau turunan. 
Middle position: Setting terbaik untuk track lurus maupun berbelok.
High position: Sangat stabil dalam berbelok. Cocok untuk technical track dengan banyak belokan. Perlu diwaspadai, setting ini dapat membuat mobil tersangkut pada bagian atas dinding track.




6. Center of gravity (titik pusat massa)
Center of gravity atau c.g yang bisa disebut juga titik pusat massa adalah suatu titik yang mewakili distribusi berat keseluruhan suatu benda. Contoh mudahnya adalah bola, bola yang mempunyai berat akan punya c.g yang berada pada pusat bola tersebut. Dalam dunia fisika, c.g adalah tempat kita mengasumsikan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda.

Untuk benda yang cukup kompleks, c.g tidak selalu berada pada titik tengah benda, seperti halnya pada mobil mini 4wd. Mobil yang mempunyai berat sebagian besar pada bagian depan mobil, akan mempunyai c.g lebih kebagian depan mobil. Begitu pula sebaliknya.

C.g pada mobil mini 4wd menjadi penting karena mempengaruhi kestabilan dari mobil tersebut. untuk gambaran yang lebih jelas bisa kita lihat gambar berikut.

Perbedaan kestabilan berdasarkan letak ketinggian center of gravity
Semakin tinggi letak c.g akan semakin mudah mobil terlempar keluar track saat berbelok. Oleh karena itu, usahakan c.g serendah mungkin atau sedekat mungkin dengan lantai track.

Memang sedikit sulit untuk memprediksi dengan tepat posisi c.g itu berada. Untuk mudahnya kita cukup perhatikan siluet dari mobil kita, semakin rendah mobil bisa dikatakan c.g nya juga rendah. Ada pula beberapa setting yang dapat membuat c.g lebih rendah, contohnya dengan memakai roda diameter kecil untuk menurunkan posisi c.g.

Selain menjaga kestabilan dalam berbelok, posisi c.g yang rendah juga membantu mobil mini 4wd tetap stabil dalam melewati lompatan dan tanjakan. 


7. Weight distribution
Dalam hal praktis weight distribution dapat dikatakan sama dengan center of gravity, tapi lebih mengacu pada bagian mana yang dibuat harus lebih berat atau lebih ringan. Biasanya pembalap membuat setting agar mobil "berat di depan" agar dapat melewati lompatan dengan baik.

Membuat mobil kita menjadi lebih ringan juga termasuk suatu cara untuk membuat mobil kita menjadi lebih cepat. Logikanya kita akan lebih mudah berlari tanpa membawa apa-apa daripada berlari sambil membawa tas yang penuh berisi dengan mobil mini 4wd beserta part dan tracknya bukan? :P

Ringan pasti memang akan lebih cepat, tapi tidak menjamin mobil mini 4wd kita tetap bisa berada pada jalur lintasannya. Bisa saja karena terlalu ringan mobil malah "terbang" dan hancur berantakan. Jadi, pendistribusian berat termasuk hal mendasar walaupun cukup sulit untuk diterapkan.


Conclusion
Cukup banyak yang telah saya tulis pada Basic Tuning ini. Yah, semoga pengetahuan dasar ini cukup berguna buat yang baru akan menekuni dunia mini 4wd ataupun sekedar menambah pengetahuan bagi yang sudah expert. Ga ada salahnya dicoba dan dipraktekkan, iya kan?

Dari beberapa basic tuning yang telah dijelaskan, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu, untuk meningkatkan performa dari mobil mini 4wd dibutuhkan balance (keseimbangan) dari speed (kecepatan), stability(kestabilan), knowledge (pengetahuan), dan experience (pengalaman).

Agar bisa menjadi pembalap yang hebat dan handal,
Asah terus kemampuanmu dalam membuat setting mini 4wd yang terbaik!
Let's Race!
 
sumur link sumur

sejarah mini 4 wd


Mini 4WD pertama kali diproduksi oleh sebuah perusahaan model berskala Jepang, Tamiya pada 1982 berupa sebuah miniatur mobil dengan mesin sebagai alternatif dari berbagai jenis miniatur mobil plastik di pasaran yang umumnya tak bermesin. Pada tahun 1989, Tamiya menugaskan Shogakukan, sebuah perusahaan penerbitan di Jepang, untuk memproduksi dua serial anime TV yang ceritanya didasarkan pada mobil Mini 4WD, salah satunya yang cukup populer berjudul Dash! Yonkuro. Semenjak itu balapan dan memodifikasi mobil 4WD telah menjadi hobi bagi banyak orang di belahan dunia. Mini 4WD sangat popular di kawasan Asia, seperti Jepang, Filipina, Indonesia, Malaysia, Taiwan, Hongkong, hingga ke Italia dan Amerika Serikat.


Mini 4WD sendiri adalah mainan yang berbentuk rakitan.dari Chasis hingga body harus dirakit sedemikian rupa agar menjadi sebuah mainan yang utuh dan dapat dijalankan.penggerak dari mainan ini adalah sebuah motor DC kecil yang terpasang di antara roda belakang atau depan chasis. Kecepatan dari mobil mainan ini bergantung dari seberapa baik penggunanya merakit motor maupun integrasi elektriknya.
Racer Mini 4WD Dash-3 Shooting Star
Berikut adalah hal hal yang harus diperhatikan dari kita saat merakit mini 4WD:
1. Pemilihan motor: saat menjalankan mini 4WD,motor adalah hal yang sangat vital.karena seharusnya kita tahu bahwa ada 2 jenis motor yang ada di pasaran.yaitu motor bertenaga tinggi,dan berkecepatan tinggi.pemilihan motor sangat bergantung pada lintasan yang akan dilalui oleh mini 4WD tersebut.
2.Pemilihan Ban : bila mini 4WD melalui sebuah lintasan di tempat yang memang sewajarnya,maka ban karet lateks biasa cukup baik untuk digunakan.namun,juga disarankan bagi pengguna mini 4WD untuk menggunakan ban busa bila mobil hanya melaju untuk putaran singkat.
3.Pemilihan Aksesoris : aksesoris yang berlebihan pada mini 4WD juga akan mempengaruhi laju mobil tersebut.sehingga pengguna mini 4WD harusnya lebih bijak menggunakan aksesoris agar tidak berlebihan.bila lintasan yang dilalui terlalu berliku,maka disarankan untuk menggunakan minimal roler depan dan belakang sehingga membantu mobil untuk bergerak di setiap tikungan.
Adalah sangat penting bagi kita pengguna mini 4WD agar bijak menentukan seperti apa setting terbaik dari mobil kita.sebaiknya gunakan secara maksimal kemampuan anda terutama bila anda memiliki keilmuan di bidang elektro.keilmuan di bidang tersebut tentunya akan sangat membantu karena anda tentu saja dapat mendesain sedemikian rupa mobil mini 4WD anda secara elektris dan mekanis sehingga menghasilkkan mobil mini 4WD yang tidak hanya cepat di lintasan lurus,tapi juga stabil melewati lintasan yang berliku.selamat mencoba

sumber sumur by wiki